Selasa, 11 November 2014

Si Lelaki Ceking

Dada terbusung
Bukan ketegaran arwana
Untuk meneteskan air mata
Emosi yang selalu membubung
Bukan hati singa
Semata – mata ingin diterima

Tidak ada harga untuknya
Hanya ingin membuka hasil yang putih
Tidak peduli dengan daging tulangnya
Hanya kebahagiaan baiq yang disayangi

Menghantam angin lantam
Sekalipun bukan tandingannya
Menebas ombak kejam
Sekalipun tidak mungkin baginya

Yang dikerjakannya adalah belajar
Mengerti baiq dan mencurahkan kasih sayang






Peace, Smile, Calm and Acoustic

Sabtu, 13 September 2014

PENTINGNYA APLIKASI TEKAD DALAM KARAKTERISTIK PRIBADI MANUSIA

Jangan tanyakan pada mereka! Para kreator, pengusaha sukses, direktur perusahaan, para penemu, bahkan presidenpun, harus mengakui bahwa tekad adalah titik akhir manusia untuk bisa mencapai impian mereka yang dinilai kurang masuk akal oleh manusia pada umumnya menjadi acungan jempol banyak orang.
Bagaimana tidak? Kesuksesan seseorang bukan hanya terletak pada prosesnya, tetapi motivasi seperti apa yang mereka tanamkan dalam nalar mereka.
Disini kita tidak sedang mencari asal muasal kata tekad, yang menurut  Wikipedia bahwa Tekad adalah pekon di kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Indonesia. Atau tekad yang merupakan sejenis beras yang terbuat dari ketela, kacang, dan jagung (ejaan lama). Tapi tekad disini adalah motivator naluri manusia dalam mencapai usaha manusia hingga titik yang paling maksimal. Kita tidak takkan pernah tahu seperti apa tekad itu sebelum melakukan sesuatu pencapaian yang paling akhir.
Sebelum sesuatu terjadi dalam persepsi anda, mari kita kembali ke awal. Para penemu terdahulu, kreator imajinatif, para pengusaha sukses dan para pemimpin negara, apa kunci mereka untuk bisa sampai pada tujuan akhirnya? Mari kita buka persepsi kita bersama, seperti yang dilakukan oleh Thomas alfa Edison, bahwasanya Thomas sekalipun tidak pernah gagal dalam menciptakan lampunya.  Kenapa? Dia hanya menemukan cara yang tak bisa membuat bola lampu menyala lewat listrik sebanyak 1448 kali dan cara sampai kali ke 1449 kali  dia menemukan cara untuk menyalakan bola lampu dengan listrik. Seperti apa yang dipikirkannya untuk menyalakan bola lampu lewat listrik hingga dia harus melewati kegagalan yang beribu – ribu kali? Thomas bukanlah Einstein yang jenius sejak lahir , dia hanyalah seorang penjual koran yang dikeluarkan oleh gurunya dari sekolah sejak di bangku sekolah dasar. Tetapi Thomas memiliki 1093 karya besar dan merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Setidaknya ada 1300 penemuan atas nama dirinya. Mencengangkan buat kita yang hidup serba ada, lalu yang kita lakukan setelah mendapatkan gelar hanyalah duduk nganggur di depan televisi.
Saya beri contoh lainnya dalam hal bernegara. Apa pendapat anda mengenai perjuangan Mahatma Ghandi dalam merebut kebebasan India tanpa kekerasan perang, tapi malah lewat aksi demonstrasi damai yang memakan waktu yang tidak singkat? Berapa banyak negara yang memperjuangkan kemerdekaan dengan tanpa kekerasan atau kata hebohnya adalah perang? Mungkin dalam pikiran anda bahwa perang adalah satu – satunya cara mencapai kemerdekaan.
Kita bisa berhenti membahas orang lain sekarang, bagaimana dengan kita sendiri? Pencapaian seperti apa yang kita mau, sukses seperti apa yang kita impikan dan hidup seperti apa yang ingin kita jalani? Itu adalah plihan kita sendiri!
 Seorang pengusaha menjabarkan kunci sukses itu dalam beberapa poin. Pertama; skill atau keahlian yang dimiliki individu itu sendiri. Saya sangat setuju dengan artikel yang menyatakan bahwa manusia terlahir dengan bakat atau keahlian yang sudah mereka miliki sejak lahir. Memasak, bernyanyi, menjual atau menciptakan sesuatu, setiap individu punya keahlian mereka masing – masing, tinggal dikembangkan saja. Kedua; modal usaha. Kita tak dapat mengembangkan keahlian yang kita miliki tanpa ada modal usahanya, secara logika adalah benar adanya, di setiap apa yang kita impikan, selalu ada apa yang kita butuhkan dan kita perlukan. Ketiga; jaringan atau koneksi, dimana ketika semua usaha kita telah dibangun dan berdiri, koneksi adalah penentu berkembangnya sesuatu yang kita bangun itu. Kita harus memperluas jaringan dan membangun keja sama dengan pihak – pihak lain agar apa yang kita bangun bisa maju dan berkembang. Ingin usahanya bertahan? Kembangkan dan perluas jaringan anda!
Seperti itulah kiat sukses ala pengusaha. Tapi ada satu poin yang sering kita lupakan, yaitu TEKAD atau kemampuan determinasi seseorang hingga titik paling maksimal. Setiap usaha yang kita bangun, bukan hal yang mustahil bila kita harus berhadapan dengan kemunduran, masalah dan kegagalan. Hal yang terpenting bukanlah pada solusi agar bisa lolos dari masalah atau kegagalan. Memang seminimal mungkin kita harus menghindari semua itu, tapi variabel kegagalan dari tiap usaha kita tidak akan pernah “0,00%” atau tidak ada sama skali, karena di luar kemampuan kita ada banyak faktor “X” yang tidak bisa diduga dan tidak bisa kita ubah. Hal terpenting yang saya maksudkan sebenarnya bagaimana kita bangkit dari keterpurukan setelah mengalami kegagalan, dihadapkan dengan segala masalah dan setelah terjadi kemacetan atau kemunduran dalam usaha. Manusia yang sangat sehat dan bersih sekalipun tetap saja bisa terkena influenza ,bila lingkungannya sendiri atau orang – orang di sekitarnya beresiko untuk menjangkitkan virus influenza. Tapi tubuh kita punya reaksi yang bernama antigen – antibodi yang siap mengenal dan menyerang virus tersebut jika terpapar kembali dengan sang virus yang dulu pernah menyerang tubuh kita. Alhasil, kita takkan pernah terjangkit flu selagi daya tahan tubuh kuat, karena kita punya amunisi untuk menyerang virus itu.
Dan kembali ke topik pembicaraan kita, bahwa kita pasti akan berhadapan dengan namanya masalah atau gagal, tapi apa reaksi kita terhadap masalah itu? Maka tekad seseoranglah yang membentengi setiap masalah, kegagalan atau kemunduran yang kita hadapi. “Setinggi - tingginya tupai melompat akhirnya jatuh juga, dan melompatlah dia pada tebing berikutnya dengan lebih tinggi dari biasanya”.  Semakin solid tekad kita, semakin cerah senyum kita untuk bisa menghadapi setiap masalah. Membuat kita lebih kuat dan tegar dalam menghadapi setiap persoalan, dan secara tidak langsung telah mendewasakan karakter pribadi manusia itu sendiri. Yakin usaha kita tidak sia – sia, selagi itu bernilai positif, walaupun berbeda, unik, gila atau tidak masuk diakal dari yang biasa orang lain lakukan, perjuangkan. Kita bisa saja terlahir dengan bakat atau keahlian yang standar, tapi tekad kita harus di tingkat paling atas dari suatu standarisasi orang pada umumnya. Dan tekad adalah landasan dari karakter yang pantang menyerah, mau kerja keras dan mau belajar.
“Genius is one percent insipiration and ninety-nine percent transpiration”
Kejeniusan adalah satu persen ilham dan sembilan puluh sembilan persen adalah kerja keras.
-Thomas alfa Edison

Tes Penting Mengetahui Teman Sejati Sebagai Rekan Kerja Yang Berpengaruh Pada Manajemen



Tes penting mengetahui teman sejati sebagai rekan kerja yang berpengaruh pada manajemen

Sebagai makhluk yang diciptakan dengan segala kelengkapan akal pikirannya, selain diberi kecerdasan intelektual atau intelektual question (IQ) dan spiritual question (SQ), manusia juga diberi kecerdasan emosional atau EQ, yaitu kemampuan untuk mengenal dan mengolah perasaan baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Inilah hal kecil yang mendasari kenapa manusia hidup berdampingan satu sama lain, bukan hanya sebagai ikatan keluarga atau persaudaraan, tetapi berdasarkan asas kebutuhan untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini mengawali proses yang namanya “pertemanan”.
Memang, tidak sedikit orang yang berpikir persahabatan tidak memiliki arti apapun bagi dirinya bila teman tidak bisa memberikan keuntungan atau manfaat untuk diri sendiri. Tetapi lebih dari hal itu, bahwa empati dan simpati manusia selalu tertanam dalam alam bawah pikiran manusia itu sendiri. Perasaan untuk peduli akan sesamanya, membangun pergaulan lewat kesamaan pribadi, karakter dan tutur bahasa, topik pembicaraan, masalah dan karisma seseorang, mengawali titik pertemanan antar manusia.
Mutual – simbiolis, adalah hubungan yang paling diharapkan semua orang dari sebuah pertemanan. Banyak juga yang punya karakter yang egoistik atau terlalu memikirkan dirinya sendiri tanpa melihat dan memikirkan orang lain yang berada disekitarnya. Kata yang tepat untuk orang seperti ini adalah parasit. “Pagar makan tanaman”, pagar yang biasa berdiri tanpa rusak, tanpa memperdulikan bahwa dia berdiri dan merusak tanaman yang ditempatinya. Benalu yang hidup hijau subur melingkari batang pohon hingga batang dan dedaunannya kering tak hijau kembali. Orang – orang seperti ini memiliki pemikiran yang sempit dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Karakter pribadi yang perlu diredam, disadari dan dihindari. Bukan fisik orangnya yang kita hindari dan kucilkan. Sebagai manusia yang berbeda, kita hanya perlu membuat mereka sadar akan pentingnya pertemanan yang sejati.
Tokoh pertama paling berpengaruh di sejarah umat manusia menurut Michael H. Hart, Nabi Muhammad SAW berkata, “Permisalan teman yang baik dengan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau (asap) yang tidak enak”. Maka logikanya adalah, kita perlu tahu seperti apa teman yang bersama kita sekarang. Teman yang buruk atau teman yang baik (kata lainnya teman sejati).
Penerapan konsep teman sejati dalam kerja maupun bisnis dapat berujung sulit bila kita sendiri salah memilah rekan kerja maupun rekan bisnis. Kunci kesuksesan seseorang bukan hanya masalah potensi dirinya, tetapi orang – orang yang di sekitarnya, salah satunya rekan kerja dan teman sejati juga menjadi faktor krusial dalam kenyamanan kerja. Banyak perusahaan dan manajemen yang hancur atau jalannya mandet hanya karena masalah internal perusahaan antar sesama rekan kerja, dan perusahaan bisa tiba – tiba bangkrut karena pemutusan sepihak rekanan, akibat ketidaknyamanan atau masalah tertentu atas dasar emosional pribadi di antara mereka.
Memang benar, bisnis dan teman sejati adalah dua sisi yang berbeda, tetapi pertemanan adalah awal dari suatu hubungan. Menurut Dr. Hieberman, Ph.D, pakar internasional psikologi berpendapat, entah itu hubungan percintaan, hubungan kerja ataupun hubungan bisnis, pertemanan selalu mengawali konsep – konsep ini.
Tetapi  kita tidak akan membuang – buang waktu dengan mereka yang punya sifat yang buruk dalam konteks berteman, membuang waktu untuk hubungan yang tak berguna atau hanya menguntungkan salah satu pihak. Beberapa tes penting mengetahui seseorang adalah teman sejati kita, akan membantu menyaring pertemanan. Jika anda berteman dengan seseorang yang tidak lulus tes ini, maka kemungkinan besar hubungan anda tidak akan berjalan dengan baik dengannya.
Perhatian
Poin penting dalam menilai seorang teman adalah seberapa perhatiankah dia terhadap kehidupan anda. Katakan hal penting yang terjadi dalam hidup anda dan lihatlah apakah dia menanggapi dan mencari tahu lebih jauh. Jika dia tidak melakukan hal itu, maka hubungi dia dan cobalah menyinggungnya lagi. Terakhir jika dia tidak menyinggungnya, berilah isyarat akan hal itu dan lihatlah apakah dia mengingatn percakapan anda sebelumnya dengan dia atau tidak.
Kesetiaan
Ceritakan rahasia teman dekat anda yang lain dan lihat apakah dia akan berkomentar atau tidak. Seorang teman sejati mengetahui  arti kepercayaan dalam sebuah hubungan. Pastikan dia tampak keberatan karena anda telah menceritakan rahasia seorang teman pada orang lain.
Kebanggaan
Siapapun dapat menghibur anda, karena mereka merasa menjadi orang baik setelah melakukannya. Tetapi, lihat siapa yang menepuk punggung anda ketika anda sukses menjalankan suatu pekerjaan. Orang yang tidak cemburu dan iri akan melakukan hal itu. Teman sejati akan bangga dengan prestasi anda, bukannya iri dengan kesuksean anda.  Banyak orang menghibur anda ketika takdir membelakangi kita. Tetapi, sulit menemukan orang yang berkata selamat kepada kita tatkala segalanya berjalan sesuai keinginan kita.


Kejujuran
Teman sejati akan mengatakan hal – hal yang tidak ingin kita dengar. Dia rela dibenci asalkan itu bermanfaat untuk kita.
Penghargaan
Jangan hanya memberi “misteri negatif”. Seseorang yang baru saja kenal, juga akan coba mendesak anda untuk membicarakan masalah anda atau pengalaman buruk yang sedang menimpa anda, jika anda memilih untuk tidak menceritakan masalah tersebut kepadanya. Karena dia mencoba menjadi “orang yang baik” dengan memberi perhatian. Tapi cobalah memberi “misteri positif”. Contohnya, ketika anda mengalami hal menyenangkan kemudian anda lebih memilih untuk tidak menceritakannya sekarang tetapi nanti. Maka lihatlah reaksinya. Orang yang hanya suka gosip akan mendesak anda terus menerus hingga anda menceritakannya, karena dalam pikirannya tertanam suatu konsep bahwa “saya harus tahu”. Sedangkan teman sejati akan menghormati dan menerima keputusan anda untuk mendengarnya nanti.
Pengorbanan
Relakah dia mengorbankan kesenangannya sendiri untuk kebahagiaan anda? Ketika situasi beresiko tinggi sedang menimpa anda, kebanyakan orang berhamburan pergi melindungi kepentingannya sendiri. Perhatikanlah, apakah dia satu – satunya orang yang berpikir atau berencana untuk membantu anda “keluar dengan selamat”, ataukah dia tampak mendahulukan dan menyelamatkan dirinya sendiri.