Si Lelaki Ceking
Dada terbusung
Bukan ketegaran arwana
Untuk meneteskan air mata
Emosi yang selalu membubung
Bukan hati singa
Semata – mata ingin diterima
Tidak ada harga untuknya
Hanya ingin membuka hasil yang putih
Tidak peduli dengan daging tulangnya
Hanya kebahagiaan baiq yang disayangi
Menghantam angin lantam
Sekalipun bukan tandingannya
Menebas ombak kejam
Sekalipun tidak mungkin baginya
Yang dikerjakannya adalah belajar
Mengerti baiq dan mencurahkan kasih sayang
Peace, Smile, Calm and Acoustic
Selasa, 11 November 2014
Kamis, 30 Oktober 2014
Sabtu, 13 September 2014
PENTINGNYA APLIKASI TEKAD DALAM KARAKTERISTIK PRIBADI MANUSIA
Jangan
tanyakan pada mereka! Para kreator, pengusaha sukses, direktur perusahaan, para
penemu, bahkan presidenpun, harus mengakui bahwa tekad adalah titik akhir
manusia untuk bisa mencapai impian mereka yang dinilai kurang masuk akal oleh
manusia pada umumnya menjadi acungan jempol banyak orang.
Bagaimana
tidak? Kesuksesan seseorang bukan hanya terletak pada prosesnya, tetapi
motivasi seperti apa yang mereka tanamkan dalam nalar mereka.
Disini
kita tidak sedang mencari asal muasal kata tekad, yang menurut Wikipedia bahwa Tekad
adalah pekon di kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung,
Indonesia. Atau tekad yang merupakan sejenis beras
yang terbuat dari ketela, kacang, dan jagung (ejaan lama). Tapi tekad disini
adalah motivator naluri manusia dalam mencapai usaha manusia hingga titik yang
paling maksimal. Kita tidak takkan pernah tahu seperti apa tekad itu sebelum
melakukan sesuatu pencapaian yang paling akhir.
Sebelum
sesuatu terjadi dalam persepsi anda, mari kita kembali ke awal. Para penemu
terdahulu, kreator imajinatif, para pengusaha sukses dan para pemimpin negara,
apa kunci mereka untuk bisa sampai pada tujuan akhirnya? Mari kita buka
persepsi kita bersama, seperti yang dilakukan oleh Thomas alfa Edison, bahwasanya
Thomas sekalipun tidak pernah gagal dalam menciptakan lampunya. Kenapa? Dia hanya menemukan cara yang tak
bisa membuat bola lampu menyala lewat listrik sebanyak 1448 kali dan cara
sampai kali ke 1449 kali dia menemukan
cara untuk menyalakan bola lampu dengan listrik. Seperti apa yang dipikirkannya
untuk menyalakan bola lampu lewat listrik hingga dia harus melewati kegagalan
yang beribu – ribu kali? Thomas bukanlah Einstein yang jenius sejak lahir , dia
hanyalah seorang penjual koran yang dikeluarkan oleh gurunya dari sekolah sejak
di bangku sekolah dasar. Tetapi Thomas memiliki 1093 karya besar dan merupakan
orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Setidaknya ada 1300
penemuan atas nama dirinya. Mencengangkan buat kita yang hidup serba ada, lalu
yang kita lakukan setelah mendapatkan gelar hanyalah duduk nganggur di depan
televisi.
Saya
beri contoh lainnya dalam hal bernegara. Apa pendapat anda mengenai perjuangan
Mahatma Ghandi dalam merebut kebebasan India tanpa kekerasan perang, tapi malah
lewat aksi demonstrasi damai yang memakan waktu yang tidak singkat? Berapa
banyak negara yang memperjuangkan kemerdekaan dengan tanpa kekerasan atau kata
hebohnya adalah perang? Mungkin dalam pikiran anda bahwa perang adalah satu –
satunya cara mencapai kemerdekaan.
Kita
bisa berhenti membahas orang lain sekarang, bagaimana dengan kita sendiri?
Pencapaian seperti apa yang kita mau, sukses seperti apa yang kita impikan dan
hidup seperti apa yang ingin kita jalani? Itu adalah plihan kita sendiri!
Seorang pengusaha menjabarkan kunci sukses itu
dalam beberapa poin. Pertama; skill atau keahlian yang dimiliki individu itu
sendiri. Saya sangat setuju dengan artikel yang menyatakan bahwa manusia
terlahir dengan bakat atau keahlian yang sudah mereka miliki sejak lahir. Memasak,
bernyanyi, menjual atau menciptakan sesuatu, setiap individu punya keahlian
mereka masing – masing, tinggal dikembangkan saja. Kedua; modal usaha. Kita tak
dapat mengembangkan keahlian yang kita miliki tanpa ada modal usahanya, secara
logika adalah benar adanya, di setiap apa yang kita impikan, selalu ada apa
yang kita butuhkan dan kita perlukan. Ketiga; jaringan atau koneksi, dimana
ketika semua usaha kita telah dibangun dan berdiri, koneksi adalah penentu
berkembangnya sesuatu yang kita bangun itu. Kita harus memperluas jaringan dan
membangun keja sama dengan pihak – pihak lain agar apa yang kita bangun bisa
maju dan berkembang. Ingin usahanya bertahan? Kembangkan dan perluas jaringan
anda!
Seperti
itulah kiat sukses ala pengusaha. Tapi ada satu poin yang sering kita lupakan,
yaitu TEKAD atau kemampuan determinasi seseorang hingga titik paling maksimal.
Setiap usaha yang kita bangun, bukan hal yang mustahil bila kita harus berhadapan
dengan kemunduran, masalah dan kegagalan. Hal yang terpenting bukanlah pada solusi
agar bisa lolos dari masalah atau kegagalan. Memang seminimal mungkin kita
harus menghindari semua itu, tapi variabel kegagalan dari tiap usaha kita tidak
akan pernah “0,00%” atau tidak ada sama skali, karena di luar kemampuan kita
ada banyak faktor “X” yang tidak bisa diduga dan tidak bisa kita ubah. Hal
terpenting yang saya maksudkan sebenarnya bagaimana kita bangkit dari
keterpurukan setelah mengalami kegagalan, dihadapkan dengan segala masalah dan
setelah terjadi kemacetan atau kemunduran dalam usaha. Manusia yang sangat
sehat dan bersih sekalipun tetap saja bisa terkena influenza ,bila
lingkungannya sendiri atau orang – orang di sekitarnya beresiko untuk
menjangkitkan virus influenza. Tapi tubuh kita punya reaksi yang bernama
antigen – antibodi yang siap mengenal dan menyerang virus tersebut jika
terpapar kembali dengan sang virus yang dulu pernah menyerang tubuh kita.
Alhasil, kita takkan pernah terjangkit flu selagi daya tahan tubuh kuat, karena
kita punya amunisi untuk menyerang virus itu.
Dan kembali ke topik pembicaraan
kita, bahwa kita pasti akan berhadapan dengan namanya masalah atau gagal, tapi
apa reaksi kita terhadap masalah itu? Maka tekad seseoranglah yang membentengi
setiap masalah, kegagalan atau kemunduran yang kita hadapi. “Setinggi -
tingginya tupai melompat akhirnya jatuh juga, dan melompatlah dia pada tebing
berikutnya dengan lebih tinggi dari biasanya”. Semakin solid tekad kita, semakin cerah senyum
kita untuk bisa menghadapi setiap masalah. Membuat kita lebih kuat dan tegar
dalam menghadapi setiap persoalan, dan secara tidak langsung telah mendewasakan
karakter pribadi manusia itu sendiri. Yakin usaha kita tidak sia – sia, selagi
itu bernilai positif, walaupun berbeda, unik, gila atau tidak masuk diakal dari
yang biasa orang lain lakukan, perjuangkan. Kita bisa saja terlahir dengan
bakat atau keahlian yang standar, tapi tekad kita harus di tingkat paling atas
dari suatu standarisasi orang pada umumnya. Dan tekad adalah landasan dari
karakter yang pantang menyerah, mau kerja keras dan mau belajar.
“Genius is
one percent insipiration and ninety-nine percent transpiration”
Kejeniusan adalah
satu persen ilham dan sembilan puluh sembilan persen adalah kerja keras.
-Thomas alfa Edison
Tes Penting Mengetahui Teman Sejati Sebagai Rekan Kerja Yang Berpengaruh Pada Manajemen
Tes penting mengetahui teman sejati sebagai rekan kerja yang
berpengaruh pada manajemen
Sebagai makhluk yang diciptakan
dengan segala kelengkapan akal pikirannya, selain diberi kecerdasan intelektual
atau intelektual question (IQ) dan spiritual question (SQ), manusia juga diberi
kecerdasan emosional atau EQ, yaitu kemampuan untuk mengenal dan mengolah
perasaan baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Inilah hal
kecil yang mendasari kenapa manusia hidup berdampingan satu sama lain, bukan hanya
sebagai ikatan keluarga atau persaudaraan, tetapi berdasarkan asas kebutuhan
untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini
mengawali proses yang namanya “pertemanan”.
Memang, tidak sedikit orang yang
berpikir persahabatan tidak memiliki arti apapun bagi dirinya bila teman tidak
bisa memberikan keuntungan atau manfaat untuk diri sendiri. Tetapi lebih dari
hal itu, bahwa empati dan simpati manusia selalu tertanam dalam alam bawah
pikiran manusia itu sendiri. Perasaan untuk peduli akan sesamanya, membangun
pergaulan lewat kesamaan pribadi, karakter dan tutur bahasa, topik pembicaraan,
masalah dan karisma seseorang, mengawali titik pertemanan antar manusia.
Mutual – simbiolis, adalah hubungan
yang paling diharapkan semua orang dari sebuah pertemanan. Banyak juga yang
punya karakter yang egoistik atau terlalu memikirkan dirinya sendiri tanpa
melihat dan memikirkan orang lain yang berada disekitarnya. Kata yang tepat
untuk orang seperti ini adalah parasit. “Pagar makan tanaman”, pagar yang biasa
berdiri tanpa rusak, tanpa memperdulikan bahwa dia berdiri dan merusak tanaman
yang ditempatinya. Benalu yang hidup hijau subur melingkari batang pohon hingga
batang dan dedaunannya kering tak hijau kembali. Orang – orang seperti ini memiliki
pemikiran yang sempit dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Karakter pribadi yang perlu diredam, disadari dan dihindari. Bukan fisik
orangnya yang kita hindari dan kucilkan. Sebagai manusia yang berbeda, kita
hanya perlu membuat mereka sadar akan pentingnya pertemanan yang sejati.
Tokoh pertama paling berpengaruh di
sejarah umat manusia menurut Michael H. Hart, Nabi Muhammad SAW berkata, “Permisalan teman yang baik dengan teman yang
buruk adalah ibarat penjual minyak kasturi dan pandai besi. Si penjual minyak
kasturi bisa jadi akan memberimu minyaknya tersebut atau engkau bisa membeli
darinya, dan kalaupun tidak, maka minimal engkau akan tetap mendapatkan aroma
harum darinya. Sedangkan si pandai besi, maka bisa jadi (percikan apinya) akan
membakar pakaianmu, kalaupun tidak maka engkau akan tetap mendapatkan bau
(asap) yang tidak enak”. Maka logikanya adalah, kita perlu tahu seperti apa teman yang bersama
kita sekarang. Teman yang buruk atau teman yang baik (kata lainnya teman sejati).
Penerapan konsep teman sejati dalam kerja maupun bisnis dapat berujung
sulit bila kita sendiri salah memilah rekan kerja maupun rekan bisnis. Kunci
kesuksesan seseorang bukan hanya masalah potensi dirinya, tetapi orang – orang
yang di sekitarnya, salah satunya rekan kerja dan teman sejati juga menjadi
faktor krusial dalam kenyamanan kerja. Banyak perusahaan dan manajemen yang
hancur atau jalannya mandet hanya karena masalah internal perusahaan antar
sesama rekan kerja, dan perusahaan bisa tiba – tiba bangkrut karena pemutusan
sepihak rekanan, akibat ketidaknyamanan atau masalah tertentu atas dasar
emosional pribadi di antara mereka.
Memang benar, bisnis dan teman sejati adalah dua sisi yang berbeda,
tetapi pertemanan adalah awal dari suatu hubungan. Menurut Dr. Hieberman, Ph.D,
pakar internasional psikologi berpendapat, entah itu hubungan percintaan,
hubungan kerja ataupun hubungan bisnis, pertemanan selalu mengawali konsep –
konsep ini.
Tetapi kita tidak akan membuang
– buang waktu dengan mereka yang punya sifat yang buruk dalam konteks berteman,
membuang waktu untuk hubungan yang tak berguna atau hanya menguntungkan salah
satu pihak. Beberapa tes penting mengetahui seseorang adalah teman sejati kita,
akan membantu menyaring pertemanan. Jika anda berteman dengan seseorang yang
tidak lulus tes ini, maka kemungkinan besar hubungan anda tidak akan berjalan
dengan baik dengannya.
Perhatian
Poin
penting dalam menilai seorang teman adalah seberapa perhatiankah dia terhadap
kehidupan anda. Katakan hal penting yang terjadi dalam hidup anda dan lihatlah
apakah dia menanggapi dan mencari tahu lebih jauh. Jika dia tidak melakukan hal
itu, maka hubungi dia dan cobalah menyinggungnya lagi. Terakhir jika dia tidak
menyinggungnya, berilah isyarat akan hal itu dan lihatlah apakah dia mengingatn
percakapan anda sebelumnya dengan dia atau tidak.
Kesetiaan
Ceritakan
rahasia teman dekat anda yang lain dan lihat apakah dia akan berkomentar atau
tidak. Seorang teman sejati mengetahui
arti kepercayaan dalam sebuah hubungan. Pastikan dia tampak keberatan
karena anda telah menceritakan rahasia seorang teman pada orang lain.
Kebanggaan
Siapapun dapat menghibur anda, karena mereka merasa menjadi orang baik
setelah melakukannya. Tetapi, lihat siapa yang menepuk punggung anda ketika anda
sukses menjalankan suatu pekerjaan. Orang yang tidak cemburu dan iri akan
melakukan hal itu. Teman sejati akan bangga dengan prestasi anda, bukannya iri
dengan kesuksean anda. Banyak orang
menghibur anda ketika takdir membelakangi kita. Tetapi, sulit menemukan orang
yang berkata selamat kepada kita tatkala segalanya berjalan sesuai keinginan
kita.
Kejujuran
Teman
sejati akan mengatakan hal – hal yang tidak ingin kita dengar. Dia rela dibenci
asalkan itu bermanfaat untuk kita.
Penghargaan
Jangan
hanya memberi “misteri negatif”. Seseorang yang baru saja kenal, juga akan coba
mendesak anda untuk membicarakan masalah anda atau pengalaman buruk yang sedang
menimpa anda, jika anda memilih untuk tidak menceritakan masalah tersebut
kepadanya. Karena dia mencoba menjadi “orang yang baik” dengan memberi
perhatian. Tapi cobalah memberi “misteri positif”. Contohnya, ketika anda
mengalami hal menyenangkan kemudian anda lebih memilih untuk tidak
menceritakannya sekarang tetapi nanti. Maka lihatlah reaksinya. Orang yang
hanya suka gosip akan mendesak anda terus menerus hingga anda menceritakannya,
karena dalam pikirannya tertanam suatu konsep bahwa “saya harus tahu”.
Sedangkan teman sejati akan menghormati dan menerima keputusan anda untuk
mendengarnya nanti.
Pengorbanan
Relakah dia mengorbankan kesenangannya sendiri untuk kebahagiaan anda?
Ketika situasi beresiko tinggi sedang menimpa anda, kebanyakan orang
berhamburan pergi melindungi kepentingannya sendiri. Perhatikanlah, apakah dia
satu – satunya orang yang berpikir atau berencana untuk membantu anda “keluar
dengan selamat”, ataukah dia tampak mendahulukan dan menyelamatkan dirinya
sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)